Pernahkan Anda menemukan bercak-bercak atau noda di celana dalam Anda? Banyak wanita yang menganggap bahwa cairan yang keluar dari Miss V merupakan hal yang normal, seperti halnya siklus menstruasi. Padahal, bisa saja hal itu merupakan penyakit keputihan wanita yang lalai diperhatikan dan dianggap biasa saja.
Keputihan yang tidak normal sering sekali terabaikan karena kurangnya informasi para wanita mengenai hal ini. Karena itu, mayoclinic.com memberikan sedikit uraian tentang bagaimana membedakan lendir kewanitaan yang sehat dan tidak sehat.
Lendir ini sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh, yang merupakan kombinasi dari cairan dan sel-sel dan terus mengucur secara rutin melalui kewanitaan Anda dan berfungs untuk membersihkan dan melindungi area intim. Namun, pada proses pembersihan tersebut, terkadang kombinasi sel dan cairan ini menjadi sarang yang nyaman bagi beberapa ragi, fungi, dan bakteria yang ada di sekitar daereah itu.
Kalau sudah begini, biasanya kontaminasi ragi atau bakteri tersebut akan menimbulkan perubahan struktur lendir kewanitaan itu sendiri, misalnya perubahan kekentalan atau warna. Lendir kewanitaan yang sudah terkontaminasi biasanya mengalami perubahan warna menjadi kekuningan atau kecoklatan, berbau busuk, dan disertai dengan rasa gatal atau pedih.
Karakteristik lendir yang sudah menjadi keputihan bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebab keputihan tersebut. Pada sebagian kasus, lendir tersebut bisa keluar dalam jumlah yang sangat banyak. Sedangkan, pada kasus yang lain, lendir keputihan yang keluar menyerupai busa dan mengeluarkan bau yang sangat amis.
Jadi, apabila lendir kewanitaan Anda sudah tidak lagi bening, melainkan mempunyai warna dan bau-bauan yang tidak wajar, itu artinya ada sesuatu yang salah dengan tubuh Anda. Segera konsultasikan dengan ahli kesehatan, ya!